Cwo Kegelapan
Di pagi itu aku mengeluarkan semua baju bajuku untuk mencari baju yang pas untuk acara ulang tahun sahabat
ku geisa, mama bilang aku pake yang simple aja karena aku cantik katanya kalau simple simple aja, aku pun
memilih gaun biru tua yang cukup simple, sedikit pita di pinggangnya.
“hhmmm kayaknya ini cocok! Tapi? Maaaa liat dulu dong ini baju pas apa enggak sic?” teriakku sama mamakuyang berada di lantai satu
“aerinnn! Mama kan bilang kamu udah cantik, pake baju apapun pasti bagus!” teriak mamaku dari bawah
“ahh mama, selalu saja bilang gitu”, kataku jengkel
Sedikit intro aku aerin 18 tahun aku lagi liburan penerimaaan mahasiswa baru, bulan depan aku sudah jadi
mahasiswi di salah satu fakultas ternama di kotaku, kata orang aku ini seperti orang korea, tapi aku biasa
saja nanggapinnya namanya juga teman palingan bohong!
07:00 pm
Malam harinya aku bersiap siap dengan gaun biruku yang pasti aku dandan yang lumayan menor, tapi mama
langsung narik aku ke kamar lagi dan menghapus dandanan menorku, aku jadi ketawa sendiri mama kok perhatian
banget sama aku, mungkin karena anak satu satunya.
“iiihhh apaan nih? Anak mama jadi badut ya? Merah sana biru sini aduh dasar gak bisa dandan!” kata mamaku
“emang kenapa sih ma, bagus kok!” kataku sambil memperhatikan wajahku di cermin
Tanpa ngomong lagi mamaku langsung menghapus dandananku dan kemudian membuat riasan baru di wajahku..
Akhirnya selesai juga, yah hasilnya lumayan lah,
“yah maa hampir mulai pestanya”, kataku sambil melihat jam
“oke cepet dong, nih kunci mobilnya, jangan kemaleman ya pulangnya!”
“oke mama, bye”
Di pesta
Saat ku di pesta aku langsung disambut oleh geisa, dengan sedikit sebel geisa mendatangiku, ya aku hanya bisa nyengir kuda aja, emang sih aku agak telat maklumlah.
Pestanya sangat meriah dengan hiasan balon dan suasana yang remang remang di taman belakang rumah geisa,
tamu undangan pun lumayan banyak tapi dominan teman temen temen sma dulu, dan laimya palingan sepupu dan keluarga dekatnya aja.
Tiba tiba mataku tertuju pada cowok berkemeja hitam itu, kalau aku tidak salah dari tadi dia melihat kearahku tapi aku cuman cuek aja, lagian aku juga gak kenal dia, saat aku melihat tepat ke matanya jantungku berdetak kencang, tatapannya sangat tajam baru pertama kalinya aku menemukan cowok dengan tatapan seperti
itu, tapi tak lama aku langsung mengabaikannya, aku sedikit risih dan takut siapa tau dia punya niat jahat sama aku.
“shhttt shett geisa sini dulu dong!” kataku memanggil geisa
“iya rin kenapa?” tanya geisa heran
“cowok itu siapa?” aku kaget dan tak melanjutkan omonganku karena cowok itu sudah hilang
“siapa sih rin yang kamu maksud? Itu kan dio teman kita?”
“beneran sa! Tadi aku ngeliat cowok yang ngeliatin aku terus” kataku kesel
“hhhmmm jangan jangan? Hantu kali yah?” kata geisa menakuti
“kamu jahat! Aku gak lagi becanda loh, beneran tadi disana ada” kataku nunjuk ke belakang
“ahh gak usah dipikirin, palinagn orang iseng aja, yuk”
“iya deh” kataku pasrah
Aku pun menikmati pesta seperti tidak terjadi apa apa.
“geisa aku ke belakang dulu yah” kataku sambil ke toilet
Aku berjalan ke belakang dengan sedikit takut, karena lumayan gelap tapi aku beranikan diri, aku pun masuk
ke toilet dan membersihkan bajuku yang sedikit kena coklat kue tart geisa, aku meletakkan sebuah boneka
kecil yang menjadi gantungan kunci mobilku di dekat tasku, dan mengeluarkan alat make upku dan memoles
kembali wajahku, aku pun bergegas keluar dari toilet karena dari tadi aku sedikit merinding, dan setelah
melangkah agak jauh dari sana. Ada sebuah tangan yang menarikku, jelas aku sangat kaget, sehingga suaraku
seperti tidak bisa keluar, dikarenakan sebuah tangan menarikku di kegelapan, aku menarik tanganku namun tak dipungkiri tenaganya lebih kuat dari saya, saat itu aku berpikir bagaimana aku selanjutnya, apa aku akan hidup atau enggak mau teriak tetep gak bisa, aku juga tidak bisa melihat wajahnya dikarenakan tempatnya
gelap, yang ku lihat hanya jam tangan warna hitam dengan kaca putih
“lepaskan aku! Tolong!!!” kataku memohon
“kamu itu kenapa, bagus aku mau kasih kamu ini!” katanya menyerahkan boneka kecilku
Aku hanya bisa menganga, dan malu sendiri, ternyata cuman mau kasih bonekaku yang jatuh,
“ohh iya makass!, eh dia kemana?”
Aku makin merinding dan berlari ke arah geisa, karena cowok itu mengilang lagi, apa itu cowok yang sama yang
dari tadi ngelihatin aku, aku berlagak tidak terjadi apa apa sampai menunjukkan pukul 23:00,
dengan kata
lain pestanya sudah selesai, aku dan geisa mengucapkan selamat tinggal dengan semua tamu, secara aku kan
sahabat geisa,
“geis aku juga pulang yah bye!” kataku melambaikan tangan ke geisa
“oke hati hati yah” bye
Saat aku ke arah parkiran aku tiba tiba menabrak seorang cowok yang tinggi yang sedang berjalan masuk ke
taman, namun untungnya aku tidak jatuh karena cowok itu langsung menarik tanganku dari belakang, dan secara
otomatis aku berputar dan ke arah cowok itu seperti sedang berdansa, sebelum aku menyentuh badan cowok itu
aku langsung mengendalikan diriku dan berdiri dengan tegap.
“ehh maaf yah, aku tadi gak sengaja” kataku menunduk
“iya gak papa kok” katanya ramah
‘uh sykurlah dia gak nuntut aku tadi juga gak ngeliat ada orang di depan..’ kataku dalam hati
“ehh kamu?” kataku kaget saat melihat jam tangan yang sama dengan cowok kegelapan itu
“oh iya, maaf yah tadi aku buru buru, kamu pasti ngira aku hantu yah?”
“heheh iya tadi hampir aja aku lari ketakutan, tapi kenyataannya aku memang lari”, bohong dikit gak papa..
Batinku
Ternyata cowok gelepan ini tampan juga tatapannya tajam, sumpah mirip no minwoo member boyfriend,
“aku kelvin sepupu geisa…” katanya sambil mengajakku bersalaman
“aerin, aku sahabatnya geisa, aku duluan yah” kataku membalas kemudian melangkah ke mobilku dan kembali ke
rumahku,
Saat aku tiba di rumah, gak nyangka mama masih belom tidur seandainya papa gak ke luar negeri mungkin
nungguin juga, jadi aku ceritain yang terjadi di pesta tadi termasuk saat ke toilet, tapi enggak pada saat
nambrak kelvin
Aku pun membersihkan riasan di wajahku dan bersiap tidur, tapi aku kaget sebuah pesan masuk di hapeku,
From 082343212772
“hay selamat malam yah!”
Kelvin
Aku heran perasaan tadi aku gak ngasih nomorku deh, ah mungkin geisa yang ngasih, aku membelasnya
To 082343212772
“iya selamat tidur yah!”
Cuman itu yang ku katakan, karena dia juga akan ngerti aku capek banget habis dari pesta ulang tahun geisa,
besok aja deh aku nanya geisa tantang dimana kelvin dapat nomerku, aku pun tertidur
Keesokan harinya aku menjalankan hariku seperti biasa masak bareng mama dan sarapan juga bareng mama, dan
setelah itu aku kemabli ke kamar dan sms geisa mengenai semalam, tapi tak disangka jawaban geisa mengatakan
tidak, katanya tidak pernah kok dia ngasih nomorku sama sepupunya si kelvin, tapi kemarinnya dia pernah
ngambil hape geisa dan ngambil sesuatu, mungkin katanya saat itu ngambil nomorku, tapi kata geisa sepupunya
itu baik yang pasti tipe semua cewek
Tiba tiba sms kelvin datang lagi dan saatnya aku akan tanya kelvin sendiri, eh ternyata bener dia ngambil
sendiri di hape geisa, tapi kenapa nooerku? Pikirku dalam hati, dan tak disangka lagi dia ngajak aku keluar,
aku pun gak nolak, beruntung banget jalan bareng cowok keren, aku pun siap siap dengan baju casual dengan
tas hitam kecil.
Tiba tiba aku mendengar bunyi klakson mobil mungkin itu kelvin, aku minta izin sama mama, dan menuju ke
mobil kelvin
“hay…” kataku agak malu
“hey ayo naik”, katanya sambil membukakan ku pintu wc, bercanda yah pintu mobil lah
Di dalam mobil aku sama kelvin ngobrol, ternyata anaknya asyik, dalam hati, ini cowok udah baik ganteng lagi
ckckck
“vin kita mau kemana sih…” tanyaku heran
“rahasia deh, entar kamu juga bakalan tau!”katanya tersenyum manis, dan uwwiihhh senyumnya itu aduh ditambah
tatapannya
Akhirnya aku sampai di sebuah taman yang indah dengan pepohonan hijau di setiap sudutnya, dan kelvin
mengajakku ke sebuah kursi di taman itu, tiba-tiba aku deg degan saat kelvin menarik tanganku, aku dan
kelvin duduk berdampingan di kursi itu suasana sunyi saat itu sampai kelvin memulai dengan kata kata yang membuatku lemas.
“aerin, aku mau ngomong, kalau aku suka sama kamu!” katanya sambil menggenggam tanganku, entah kenapa aku tidak menolak tanganku dipegang kelvin
“aaaa… Vin!” kataku gugup
“aerin aku serius, ku mohon kasih aku kesempatan” katanya memohon
“vin kenapa mendadak gini?” kataku sambil menatapnya namun tidak bisa lama lama menatap matanya
“mungkin kamu menganggap mendadak, tapi aku enggak, asal kamu tau aku sudah lama suka sama kamu, sejak kamu sahabatan dengan geisa, aku selalu memperhatiaknmu saat ke rumah geisa, karena rumahku bersebelahan dengan geisa, dan saat itu pula aku menaruh perasaan sama kamu, dan kemarin malam baru bisa mengajakmu ngomong”
katanya menjelaskan
“jadi? Cowok yang natap aku di tengah pesta itu kamu ya?” kataku
“iya, maaf ya, jadi kamu mau gak jadi seseorang yang mengisi hatiku?” katanya yang dari tadi tidak
melepaskan tanganku
“hmmmm aku, akuu.. Iya aku mau!” kataku menunduk malu
“aerin maksih yah..” kata kelvin sambil memelukku di kursi taman itu.
Setelah kejadian romantis itu aku dan kelvin resmi jadi sepasang kekasih, dan geisa ternyata sudah menebak sebelumnya kalau aku pasti akan pacaran dengan sepupunya dan baru kali ini dia mendukung hubunganku dengan seorang cowok, dan kelvin juga sudah kenal dengan papa dan mamaku yang ternyata kelvin anak teman kerja papaku. Aku heran kenapa yah dunia ini penuh dengan kejutan bagiku?
Selesai
Cerpen Karangan: Aelyta
Sumber : Cerpenmu.com
lain pestanya sudah selesai, aku dan geisa mengucapkan selamat tinggal dengan semua tamu, secara aku kan
sahabat geisa,
“geis aku juga pulang yah bye!” kataku melambaikan tangan ke geisa
“oke hati hati yah” bye
Saat aku ke arah parkiran aku tiba tiba menabrak seorang cowok yang tinggi yang sedang berjalan masuk ke
taman, namun untungnya aku tidak jatuh karena cowok itu langsung menarik tanganku dari belakang, dan secara
otomatis aku berputar dan ke arah cowok itu seperti sedang berdansa, sebelum aku menyentuh badan cowok itu
aku langsung mengendalikan diriku dan berdiri dengan tegap.
“ehh maaf yah, aku tadi gak sengaja” kataku menunduk
“iya gak papa kok” katanya ramah
‘uh sykurlah dia gak nuntut aku tadi juga gak ngeliat ada orang di depan..’ kataku dalam hati
“ehh kamu?” kataku kaget saat melihat jam tangan yang sama dengan cowok kegelapan itu
“oh iya, maaf yah tadi aku buru buru, kamu pasti ngira aku hantu yah?”
“heheh iya tadi hampir aja aku lari ketakutan, tapi kenyataannya aku memang lari”, bohong dikit gak papa..
Batinku
Ternyata cowok gelepan ini tampan juga tatapannya tajam, sumpah mirip no minwoo member boyfriend,
“aku kelvin sepupu geisa…” katanya sambil mengajakku bersalaman
“aerin, aku sahabatnya geisa, aku duluan yah” kataku membalas kemudian melangkah ke mobilku dan kembali ke
rumahku,
Saat aku tiba di rumah, gak nyangka mama masih belom tidur seandainya papa gak ke luar negeri mungkin
nungguin juga, jadi aku ceritain yang terjadi di pesta tadi termasuk saat ke toilet, tapi enggak pada saat
nambrak kelvin
Aku pun membersihkan riasan di wajahku dan bersiap tidur, tapi aku kaget sebuah pesan masuk di hapeku,
From 082343212772
“hay selamat malam yah!”
Kelvin
Aku heran perasaan tadi aku gak ngasih nomorku deh, ah mungkin geisa yang ngasih, aku membelasnya
To 082343212772
“iya selamat tidur yah!”
Cuman itu yang ku katakan, karena dia juga akan ngerti aku capek banget habis dari pesta ulang tahun geisa,
besok aja deh aku nanya geisa tantang dimana kelvin dapat nomerku, aku pun tertidur
Keesokan harinya aku menjalankan hariku seperti biasa masak bareng mama dan sarapan juga bareng mama, dan
setelah itu aku kemabli ke kamar dan sms geisa mengenai semalam, tapi tak disangka jawaban geisa mengatakan
tidak, katanya tidak pernah kok dia ngasih nomorku sama sepupunya si kelvin, tapi kemarinnya dia pernah
ngambil hape geisa dan ngambil sesuatu, mungkin katanya saat itu ngambil nomorku, tapi kata geisa sepupunya
itu baik yang pasti tipe semua cewek
Tiba tiba sms kelvin datang lagi dan saatnya aku akan tanya kelvin sendiri, eh ternyata bener dia ngambil
sendiri di hape geisa, tapi kenapa nooerku? Pikirku dalam hati, dan tak disangka lagi dia ngajak aku keluar,
aku pun gak nolak, beruntung banget jalan bareng cowok keren, aku pun siap siap dengan baju casual dengan
tas hitam kecil.
Tiba tiba aku mendengar bunyi klakson mobil mungkin itu kelvin, aku minta izin sama mama, dan menuju ke
mobil kelvin
“hay…” kataku agak malu
“hey ayo naik”, katanya sambil membukakan ku pintu wc, bercanda yah pintu mobil lah
Di dalam mobil aku sama kelvin ngobrol, ternyata anaknya asyik, dalam hati, ini cowok udah baik ganteng lagi
ckckck
“vin kita mau kemana sih…” tanyaku heran
“rahasia deh, entar kamu juga bakalan tau!”katanya tersenyum manis, dan uwwiihhh senyumnya itu aduh ditambah
tatapannya
Akhirnya aku sampai di sebuah taman yang indah dengan pepohonan hijau di setiap sudutnya, dan kelvin
mengajakku ke sebuah kursi di taman itu, tiba-tiba aku deg degan saat kelvin menarik tanganku, aku dan
kelvin duduk berdampingan di kursi itu suasana sunyi saat itu sampai kelvin memulai dengan kata kata yang membuatku lemas.
“aerin, aku mau ngomong, kalau aku suka sama kamu!” katanya sambil menggenggam tanganku, entah kenapa aku tidak menolak tanganku dipegang kelvin
“aaaa… Vin!” kataku gugup
“aerin aku serius, ku mohon kasih aku kesempatan” katanya memohon
“vin kenapa mendadak gini?” kataku sambil menatapnya namun tidak bisa lama lama menatap matanya
“mungkin kamu menganggap mendadak, tapi aku enggak, asal kamu tau aku sudah lama suka sama kamu, sejak kamu sahabatan dengan geisa, aku selalu memperhatiaknmu saat ke rumah geisa, karena rumahku bersebelahan dengan geisa, dan saat itu pula aku menaruh perasaan sama kamu, dan kemarin malam baru bisa mengajakmu ngomong”
katanya menjelaskan
“jadi? Cowok yang natap aku di tengah pesta itu kamu ya?” kataku
“iya, maaf ya, jadi kamu mau gak jadi seseorang yang mengisi hatiku?” katanya yang dari tadi tidak
melepaskan tanganku
“hmmmm aku, akuu.. Iya aku mau!” kataku menunduk malu
“aerin maksih yah..” kata kelvin sambil memelukku di kursi taman itu.
Setelah kejadian romantis itu aku dan kelvin resmi jadi sepasang kekasih, dan geisa ternyata sudah menebak sebelumnya kalau aku pasti akan pacaran dengan sepupunya dan baru kali ini dia mendukung hubunganku dengan seorang cowok, dan kelvin juga sudah kenal dengan papa dan mamaku yang ternyata kelvin anak teman kerja papaku. Aku heran kenapa yah dunia ini penuh dengan kejutan bagiku?
Selesai
Cerpen Karangan: Aelyta
Sumber : Cerpenmu.com
0 komentar:
Posting Komentar